Aliansi BEM Madiun Menolak Lupa: Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Avatar

Selasa, 11 November 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sesi foto bersama Aliansi BEM madiun Pasca usai diskusi (DetakIndo.com)

i

Sesi foto bersama Aliansi BEM madiun Pasca usai diskusi (DetakIndo.com)

Madiun | DetakIndo.com – 10 November 2025 — Bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Madiun menggelar Diskusi Publik bertajuk “Menolak Lupa: Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto” di halaman kampus.

Diskusi yang dihadiri oleh 8 kampus, stikes, unmer, ummad, staim, wima, wina, unipma, stainu, ini menjadi ruang refleksi dan kritik terhadap langkah pemerintah yang secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto pada hari yang sama.

Dalam forum tersebut, para mahasiswa menilai keputusan tersebut mencederai nilai kemanusiaan dan keadilan, serta mengkhianati semangat Reformasi 1998.

Soeharto disebut sebagai simbol kekuasaan yang menindas rakyat, membungkam kebebasan, dan meninggalkan jejak panjang pelanggaran HAM serta korupsi selama masa Orde Baru.

Melalui pernyataan sikap bersama, Aliansi BEM Madiun menolak keras pemberian gelar tersebut dan menuntut pemerintah untuk mencabut keputusan serta mengevaluasi mekanisme pemberian gelar Pahlawan Nasional.

Mereka juga menyerukan agar masyarakat tidak mudah melupakan sejarah dan menolak segala bentuk romantisasi terhadap pelaku pelanggaran HAM.

“Pahlawan sejati tidak menumpuk kekayaan dari penderitaan rakyat.

Kami berdiri bersama sejarah, bukan bersama penindas,” tegas perwakilan Aliansi dalam pernyataannya. Ismail (koordinator aliansi bem madiun, presiden mahasiswa stikes bhm) “

Diskusi ini merupakan aksi simbolik juga dengan dresscode hitam² tanda/simbol “Menolak Lupa” Turut mewarnai kegiatan malam itu, sebagai bentuk protes atas pemutihan sejarah yang terus berulang.

Aliansi BEM Madiun menegaskan bahwa mahasiswa akan terus menjadi pengawal nurani rakyat dan penjaga memori bangsa, agar tragedi masa lalu tidak kembali dipoles menjadi kebanggaan palsu.

Follow WhatsApp Channel detakindo.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BEMSU Menolak Klaim Palsu: Mahasiswa Tidak Akan Pernah Sepakat Jika Rakyat Tak Jadi Tujuan
Ruang Gelap Demokrasi di Tubuh PMII Banyuwangi
Gerak Kolaboratif Menuju PMII Banyuwangi yang Progresif dan Inklusif
Pelantikan Raya Rayon Komisariat PMII Guluk-guluk Sudah Resmi dilantik : Menyongsong Wajah Baru Organisasi yang Solid Visioner dan Lebih Maju
Aliansi BEM Sumenep; Mahasiswa Dalam Barisan Para Ulama’
Aliansi BEM Madiun Gelar Aksi Simbolik “September Hitam”
Inilah Figur yang Dianggap Ideal untuk Memimpin PCNU Sumenep
Ketua BEM Universitas Annuqayah Mengecam Keras Terhadap Tindakan Intimidasi Oknum Koramil Kecamatan Guluk-Guluk, Pasca Kegiatan Haul Syuhada Kiai Abdullah Sajjâd

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 16:11 WIB

Aliansi BEM Madiun Menolak Lupa: Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Sabtu, 8 November 2025 - 16:16 WIB

BEMSU Menolak Klaim Palsu: Mahasiswa Tidak Akan Pernah Sepakat Jika Rakyat Tak Jadi Tujuan

Selasa, 4 November 2025 - 00:02 WIB

Ruang Gelap Demokrasi di Tubuh PMII Banyuwangi

Minggu, 2 November 2025 - 10:28 WIB

Gerak Kolaboratif Menuju PMII Banyuwangi yang Progresif dan Inklusif

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Pelantikan Raya Rayon Komisariat PMII Guluk-guluk Sudah Resmi dilantik : Menyongsong Wajah Baru Organisasi yang Solid Visioner dan Lebih Maju

Berita Terbaru

Daerah

Ruang Gelap Demokrasi di Tubuh PMII Banyuwangi

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:02 WIB